Dengan semakin pesatnya teknologi banyak sekali perubahan perubahan yang bisa kita rasakan, dari mulai elektronik hingga asset investasi pun mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Salah satu aset investasi yang mengalami perubahan karena teknologi adalah BITCOIN. 

Bitcoin sering di samakan dengan emas digital, Karena harga yang terus Naik dan minat dari manusia di seluruh dunia yang berbondong bondong membeli bitcoin untuk aset investasi sehingga harga terus melambung dari tahun ke tahun. 

Ini menjadi alternatif aset investasi selain emas ataupun emas digital, Baru-baru ini peneliti dari Firma Analitik Kaiko menemukan bahwa hubungan emas dan bitcoin naik dari tahun 2023.


Artinya, menurut peneliti Bitcoin bisa menjadi aset yang tidak beresiko. Kaiko juga menyebutkan, hubungan antara emas dan bitcoin berada di angka 50%. Sedangkan antara Bitcoin dan Saham mencapai 20%.

Naiknya hubungan antara emas digital dan bitcoin menjadikan narasi bahwa bitcoin adalah Emas Digital. Bahkan narasi ini sudah ada sejak tahun 2021 silam, yang dimana sifat bitcoin sama dengan emas yaitu Langka,Terbatas dan Dapat di bagi.

Salah satu yang meyakini bahwa bitcoin adalah emas digital adalah Deutche Bank, Marion Laboure. 

menurut Laboure Bitcoin memenuhi karakteristik sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi. Karena bitcoin memiliki pasokan stok yang terbatas. Jumlah maksimum koin yang beredar hanya 21 juta koin dan yang sudah beredar saat ini sekitar 89% dari total pasokan yang beredar.

Kemudian alasan yang kedua banyak masyarakat yang ingin menyimpan assetnya tanpa ada ikut campur dari pemerintah agar tidak berdampak hyper inflasi dan memiliki alternatif investasi yang lebih stabil dan dapat di andalkan di kemudian hari.